Menjadi bos dalam sebuah kelompok mafia memang tidak mudah. Mereka harus cekatan dan memiliki pengalaman lebih guna menggerakkan para kaki tangannya.

Namun tidak semua bos mafia ternyata berusia dewasa atau lanjut. Seorang gadis asal Peru diketahui menjadi pemimpin kelompok penjahat ganas. Tindak-tanduk darah muda dalam bidang kriminal ternyata juga tumbuh subur di Amerika. Seorang asal Italia bernama Giuseppe 'Joseph' Bonanno menjadi pemimpin penjahat disegani di usia ke-26 nya.

Berikut 4 daftar bos mafia termuda sedunia yang dirangkum merdeka.com dari bermacam sumber:

Pemuda Baby face pimpin kelompok mafia ganas Italia

Pemuda Baby face pimpin kelompok mafia ganas Italia
Seorang pemuda 21 tahun bernama Mariano Abate disebut sebagai bos kecil mafia Italia. Kendati usianya yang masih muda dan tampilan wajah yang masih seperti bayi, namun reputasi kejahatannya sudah menjadi incaran polisi bak penjahat kelas kakap.

Abate digadang sebagai pemimpin wilayah kelompok Neapolitan Camorra yang telah merenggut puluhan nyawa, seperti dikutip surat kabar the Daily Mail, November 2012.

Keterlibatan Abate di usia belianya bukan tanpa sebab. Diketahui Abate adalah keturunan bos mafia Archangel Abate yang menjadi penguasa kelompok pemberontak. Selain itu dia juga seorang keponakan dari mafia terkenal bernama Don yang tewas dalam aksi balas dendam kelompok lain berjuluk si 'Tangan Kayu'. 

Masih 18 tahun, gadis ini sudah jadi bos gang mafia di Peru

Kepolisian Peru menangkap gadis 18 tahun yang diketahui pemimpin kelompok mafia ganas di pusat kota Callao. Di samping usianya yang masih belia, gadis bernama Gabriele Iparraguirre Porras ini memiliki sebutan 'Serigala Betina' dalam dunia kriminal.

Serangkaian kejahatan seperti membunuh, penjualan narkoba, adalah sedikit dari rangkaian tindak kriminal yang diakuinya.

"Porras bekerja bersama dengan kekasihnya, Juan Carlos Herrera dan mafia Alberto Cardenas Pimentel. Mereka berkomplot dengan nama The Bocanegra Wolves," lapor polisi Peru Kolonel Cesar Bedoya, seperti dikutip koran the Daily Mail, Jumat (6/11).

Pergerakkan mafia betina dan dua teman prianya ini berhasil dihentikan saat sedang merencanakan penyerangan terhadap seorang pebisnis konstruksi. Meski pekerjaan itu baru akan terlaksana, namun mereka dilaporkan sudah meraup untung senilai 6,000 poundsterling (setara dengan Rp 123,3 juta).

Dalam tiap aksinya, Porras selalu menggunakan senjata api dan mengonsumsi narkoba sebagai pemacu.

"Senjata api mereka, senapan dan granat, serta obat-obatan telah kami sita," lanjut sang Kolonel kepada media setempat.

Kini Jaksa setempat, Roger Rodriguez Rojas meminta kepada polisi agar Porras tetap dalam tahanan, minimal sembilan bulan, supaya penyelidikan kasusnya bisa dilanjutkan.

Selengkapnya...
Baca Juga

Related Posts