Selamat pagi lur,,,
Malam itu menunjukkan sekitar pukul 11 malam suasana cangkrukan mulai sepi tinggal saya dan beberapa teman, dari selatan terlihat seorang yang usianya sekitar 35 tahun yang sedang berjalan menuju arah kami saya kira mau ikutan cangkruk ternyata ketika sampai didepan tempat cangkruk dia hanya menyapa dan ngloyor ke arah sungai yang tidak jauh dari tempat kami nongkrong, ternyata dia mau buang air besar. Kami pun asyik ngobrol nglor ngidul yang gak ada pokok bahasan yang khusus sesekali tawa kami pun meledak, sudah beberapa saat dan orang tadi yang mau buang air besar belum kembali, "apa BAB batu, tercebur kesungai atau dibawah hantu" padahal sudah terbilang lama kok kerasan dijamban padahal banyak nyamuknya dan tentu bau yang sedap juga ada.
Sudah satu bulan lebih gak posting setelah postingan terakhir saya yaitu Putih Biru Template. Dikarenakan kesibukan kerja di dunia nyata yang tidak bisa diduakan akhirnya saya jarang blogwalking, hanya sempat buka facebook itupun juga sebentar itu karena gara-gara ketiban sampur dan ternyata sampurnya keliru akhirnya mau-gak mau ya harus diterima. Kali ini Cak Madi akan berbagi cerita lucu setelah posting lucu sebelumya adalah
Ketika Anak SD Patah Hati, Cerita ini adalah cerita nyata yang dialami oleh orang di desa saya sebut saja namanya Sarep beberapa tahun ketika saya masih membujang dan sering pulang malam.
Malam itu menunjukkan sekitar pukul 11 malam suasana cangkrukan mulai sepi tinggal saya dan beberapa teman, dari selatan terlihat seorang yang usianya sekitar 35 tahun yang sedang berjalan menuju arah kami saya kira mau ikutan cangkruk ternyata ketika sampai didepan tempat cangkruk dia hanya menyapa dan ngloyor ke arah sungai yang tidak jauh dari tempat kami nongkrong, ternyata dia mau buang air besar. Kami pun asyik ngobrol nglor ngidul yang gak ada pokok bahasan yang khusus sesekali tawa kami pun meledak, sudah beberapa saat dan orang tadi yang mau buang air besar belum kembali, "apa BAB batu, tercebur kesungai atau dibawah hantu" padahal sudah terbilang lama kok kerasan dijamban padahal banyak nyamuknya dan tentu bau yang sedap juga ada.
Akhirnya orang tersebut muncul juga dengan senyum malu-malu tersungging dari bibirnya dengan sarung yang basah, habis ngapai tu orang ternyata selidik punya selidik dan dia membeberkan ceritanya, waktu BAB tadi ternyata semua (maaf) kotoran ternyata tidak jatuh kesungai tapi ke sarung yang menggelantung kebawah pantat dia sendiri juga heran kok gak ada bunyi benda terjatuh ketika buang hajat tadi,, tawa kami semua pun terpingkal-pingkal mendengarkan cerita orang tersebut dan waktu yang lama tadi adalah membersihkan di sumur terdekat disitu. Makanya kalau pakai sarung itu pakai kolor juga biar gak pakai sarung basah, setelah kejadian itu sarep sering dipanggil dengan sebutan sarung dan ada juga yang menambahi dengan sebutan sarung ngantong,,,, hahahahaha ada-ada saja.....
Sabtu Wage, 10 Mei 2014
Sabtu Wage, 10 Mei 2014