
Peluang pengembangan tanaman obat tradisional masih terbuka lebar untuk kita kembangkan guna membantu ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku pembuatan obat-obatan yang hingga kini masih didatangkan dari luar negeri.
Beluntas, nama tumbuhan yang tidak asing ditelingga kita apalagii yang tinggal di daerah pedesaan, tanaman ini sbiasanya digunakan sebagai pagar hidup untuk pekarangan rumah , tanaman ini termasuk tanaman semak yang mudah ditemukan di daerah yang sering terkena sinar matahari dan cara penanamannya pun sangan mudah yaitu dengan stek batang.
Daun beluntas ini memiliki banyak kandungan zat seperti : flavonoida, alkaloid, tanin, asam chlorogenik, minyak astiri, kalium, natrium, magnesium, fosfor dan lain-lain yang dapat menyembuhkan penyakit sehingga masyarakat tradisional sering mengonsumsi beluntas sebagai obat-obatan. Tanaman obat ini dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit seperti; menghilankan bau badan, obat turun panas, obat batuk, obat diare, TBC Kelenjar dan lain-lain. Tapi masih banyak juga yang tidak mau konsumsi beluntas dikarenakan bau yang menyengat dan rasanya yang pahit, selain itu daun beluntas sering digunakan sebagai lalapan.
Biasanya beluntas diolah menjadi campuran jamu tradisional, keripik beluntas, teh beluntas dan lain-lain.
Semoga postingan yang berjudul Tanaman Beluntas Dengan Sejuta Manfaat tersebut bisa menginspirasi kita dalam mengembangkan beluntas sebagai tanaman yang berguna dan mempunyai nilai tambah.
Biasanya beluntas diolah menjadi campuran jamu tradisional, keripik beluntas, teh beluntas dan lain-lain.
Semoga postingan yang berjudul Tanaman Beluntas Dengan Sejuta Manfaat tersebut bisa menginspirasi kita dalam mengembangkan beluntas sebagai tanaman yang berguna dan mempunyai nilai tambah.