Tiba-tiba kami menjadi penting
Ketika Pesta ungutan suara tiba
Mendadak rumah kami didatangi
Orang-orang necis; wajah-wajah yang bersinar
"Percayalah, saya akan mencintai rakyat kecil,
dan memupuk segala impiannya, saya bersumpah..."
cerocosnya sambil menitikkan air mata buatan
"Saudaraku rakyat kecil; terimalah ini sebagai uang rokok,
besok datanglah ke TPS, dan pilihlah aku jadi pemimpinmu,
takkan mengecewakan, saya bersumpah..."
Lalu sekawanan itu pergi
Seperti risik angin yang tak pernah kami tahu
Dari mana atau mau kemana?
Suara kami telah terberi
Tapi kami tak kunjung mengerti
Mengapa kami mendadak penting hari ini?
Ngoro, 26 Januari 2013
oleh : Aditiya Ardi N Guru SDN YBPK Mojowarno
Ketika Pesta ungutan suara tiba
Mendadak rumah kami didatangi
Orang-orang necis; wajah-wajah yang bersinar
"Percayalah, saya akan mencintai rakyat kecil,
dan memupuk segala impiannya, saya bersumpah..."
cerocosnya sambil menitikkan air mata buatan
"Saudaraku rakyat kecil; terimalah ini sebagai uang rokok,
besok datanglah ke TPS, dan pilihlah aku jadi pemimpinmu,
takkan mengecewakan, saya bersumpah..."
Lalu sekawanan itu pergi
Seperti risik angin yang tak pernah kami tahu
Dari mana atau mau kemana?
Suara kami telah terberi
Tapi kami tak kunjung mengerti
Mengapa kami mendadak penting hari ini?
Ngoro, 26 Januari 2013
oleh : Aditiya Ardi N Guru SDN YBPK Mojowarno