Tulkiyem pergi ke pasar hewan dan langsung ke tempat jual burung (penggemar burung) dan melihat burung Beo yang indah Tulkiyem tertarik untuk membelinya. .
T : Tulkiyem
P : Penjual
T : Tulkiyem
P : Penjual
T : Berapa ini harganya (sambil nunjuk burung beo)
P : Cuma 50 ribu.
Ibu: "Kok murah bingit mas?"
P "Burung ini dulunya dipelihara di rumah bordil jadi beo ini sering
ngomong jorok, makanya dijual murah,".
Tulkiyem berpikir sejenak dan memutuskan untuk membeli beo tersebut.
Setelah tiba dirumah Tulkiyem menaruh beo yang baru dibeli diruang tamu di ruang tamu.
Beo itu melihat sekitar ruangan, lalu melihat ibu itu dan berkata:
"Rumah baru, rumah baru, germo baru" .
"Rumah baru, rumah baru, germo baru" .
Tulkiyem kaget, tapi dia menganggapnya lucu
Ketika anakn perempuannya pulang dari sekolah, burung itu melihatnya dan mengoceh, "Rumah baru, germo baru, wajah baru"
Tulkiyem dan sang anak tersinggung, tapi akhirnya bisa mengerti karena yang bicara cuma seekor burung:)
Sore ghari ketika Mukiyo (suami tulkiyem) pulang kerja betapa kagetnya Mukiyo karena tiba-tiba burung beo berkata :
"Ciluk ba!! Halo Mukiyo... ketemu lagi!". pelanggan lama.. Langganan lamaa.. belum sempat Mukiyo menguasai rasa kagetnya tiba-tiba Tulkiyem berteriak dari dalam " Baaaapaaakkkkk,,,, ternyata sampean selama ini ............ (terusin sendiri ya)
"Ciluk ba!! Halo Mukiyo... ketemu lagi!". pelanggan lama.. Langganan lamaa.. belum sempat Mukiyo menguasai rasa kagetnya tiba-tiba Tulkiyem berteriak dari dalam " Baaaapaaakkkkk,,,, ternyata sampean selama ini ............ (terusin sendiri ya)
Hahaha,,,, ada-ada saja...
Tertawalah sebelum tertawa itu berbayar-