Sebuah fenomana alam akan terjadi kembali gerhana bulan total akan terjadi petang nanti. Gerhana kali
ini merupakan peristiwa yang langka. Sebab bulan akan terlihat
kemerah-merahan, sehingga fenomena ini disebut dengan nama
'bulan
darah'.
Saat puncak gerhana total, bulan akan masuk pada bayangan Bumi. Saat
proses itu, atmosfer Bumi akan membiaskan cahaya kemerahan dari
matahari, seperti yang biasa terjadi saat sang surya terbenam maupun
terbit. Cahaya itu kemudian terpantul ke bulan, sehingga wajah satelit
Bumi itu terlihat merona merah, sehingga disebut 'bulan darah'.
Menurut artronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan),
Thomas Jamaluddin, gerhana bulan ini mulai terjadi pada pukul 16.15 WIB,
Rabu 8 Oktober 2014. Namun untuk wilayah Indonesia barat, termasuk
Jakarta, tak bisa melihat awal mula gerhana total ini. Sebab saat proses
awal terjadinya gerhana, bulan belum terbit.
Gerhana total baru terjadi pada pukul 17.25 WIB hingga 18.24 WIB.
Gerhana baru berakhir pada pukul 19.34 WIB. Saat gerhana total sudah
terjadi, barulah wilayah Indonesia barat bisa menyaksikan fenomena ini.
Sementara, masyarakat di Indonesia bagian timur bisa menyaksikan seluruh
proses gerhana bulan total ini, mulai awal hingga akhir.
Fenomena 'bulan darah' ini telah terjadi beberapa kali dalam setahun
ini. Sebelumnya fenomena ini terjadi pada 15 April silam. Sementara,
kejadian serupa diprediksi akan terjadi kembali pada 4 April 2015 dan 28
September 2015. (Sumber: Lapan)
Related Posts
- Pedoman Teknis PPDB Tahun Pelajaran 2014/2015 Kab Jombang
- Pelantikan Pejabat Struktural Lingkup Pemkab Jombang
- Blokir Situs Islam, Pemerintah Dituding Khianati Reformasi
- Orang Ini Mengaku Nabi Ke-26 Setelah Muhammad SAW
- Pelatihan Bisnis Online Gratis dan Komputer Perkantoran
- Kalender Pendidikan Tahun 2013/2014