Pengadilan Tinggi Ibu Kota New Delhi, India mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan seputar hobi memelihara burung. Mereka menegaskan setiap burung mempunyai persamaan hak prinsipil seperti mahluk lainnya untuk hidup secara terhormat, bisa terbang bebas tanpa terkurung dalam sangkar, apalagi mengalami penyiksaan.

Yurisprudensi ini diumumkan pengadilan tersebut menanggapi maraknya perdagangan burung yang melanggar hak bebas mahluk itu di Negeri Sungai Gangga.
Hakim Manmohan Singh menyatakan keprihatinan terhadap kehidupan satwa asli India, khususnya burung. Pasalnya hidup hewan bersayap ini marak dijual secara ilegal ke mancanegara dengan kondisi mengenaskan.
"Saya terpikir agar ada dasar hukum buat menegakkan hak burung untuk dapat bebas terbang di langit. Manusia tidak mempunyai hak mengekang mereka di dalam sangkar untuk keperluan bisnis atau apapun," ungkapnya, seperti dilansir Times of India, Senin (18/5).
Pengadilan tinggi telah mengirim salinan putusan pada Kepolisian New Delhi agar kasus penyiksaan hewan ditangani serius. Dalam waktu dekat, seorang pemilik burung, Md Mohazzim yang akan menjalani persidangan seputar hak kepemilikkan burung ilegal pada 28 Mei mendatang. Dia mengekspor ribuan burung tanpa prosedur dari pedalaman India.
Sidang itu turut menghadirkan pihak LSM penyayang binatang demi mendesak terwujudnya kebebasan burung dari intervensi sangkar sang pemilik.
"Pengadilan ini hasil dari simpati terhadap perdagangan burung yang ilegal dan hak terbang pra burung yang dicederai," ungkap SD Windlesh, seorang pengacara untuk LSM penyayang binatang itu.